Rabu, 13 April 2011

METODE PENGAJARAN


METODE PENGAJARAN
Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Desain Pembelajaran

Dosen pengampu :
Partono Nyanasuryanadi, MPd

Disusun Oleh:
Nama         : Susanto
NIM           : 1008201049
Semester    : II (dua)









SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA BUDDHA (STIAB)
“SMARATUNGGA”
 BOYOLALI
2011
KATA PENGANTAR
Namo Sanghyang Adi buddhaya,
Namo Buddhaya
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Sanghyang Adi Buddha Tuhan Yang Maha Esa karena atas pancaran cinta kasih dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Metode Pengajaran” ini dengan baik sesuai waktu yang telah ditetapkan.
Penulisan makalah ini dapat penulis selesikan berkat adanya kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menghaturkan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1.    Partono Nyanasuryanadi,MPd selaku dosen pengampu mata kuliah Desain Pembelajaran
2.    Rekan-rekan mahasiswa yang turut membantu dalam penulisan makalah ini.
3.    Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.
Penulis harapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak dalam mengembangkan pengetahuan mengenai metode pembelajaran dalam mengajar. Penulis menyadari keterbatasan kemampuan dalam penyusunan makalah ini sehingga sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah yang akan datang. Semoga apa yang telah penulis berikan dapat membawa manfaat sehingga dapat mewujudkan  kebahagiaan dan kedamaian bagi kita semua.

Sadhu...sadhu...sadhu...
                                                                                    Boyolali,…………….2011
           
                                                                                                            Penulis       

                   

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..................................................................................... 1
B.     Rumusan masalah ................................................................................ 2
C.     Tujuan penelitian.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.   Pengertian metode pengajaran............................................................. 3
B.    Macam-macam metode pengajaran...................................................... 3
a.    Metode Ceramah (Preaching Method)............................................ 4
b.    Metode diskusi (discussion method)............................................... 6
c.    Metode Demonstrasi (Demonstration Method)................................ 8
d.   Metode Resitasi (recitation method)................................................ 9
e.    Metode percobaan (experimental method)....................................... 11
f.     Metode Karyawisata(field-trip)........................................................ 13
g.    Metode Discovery............................................................................ 15
h.    Metode inquery................................................................................ 17
i.      Metode Sosiodrama Dan Bermain Peran......................................... 19
j.      Metode kerja kelompokmetode tanya jawab................................... 21
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan........................................................................................... 23
B.  Saran..................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
 
BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang
Mengajar merupakan suatu aktivitas yang kompleks yang mengintegrasikan secara utuh berbagai komponen kemampuan, seperti tingkat pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai hal ini perlu berorientasi pada kebutuhan dan kemampuan siswa. Kegiatan yang diberikan harus memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan berguna baginya.sebagai tenaga pengajar guru juga bisa disebut the trainer, sebab bagian tugas dan pekerjaanya mengandung unsur memberikan pelatihan pada siswanya. Oleh karena itu guru harus memberikan metode belajar yang memadai untuk materi yang akan diberikan dan menyesuaikan dengan karakteristik siswanya.
Sebagai seorang guru, harus mengenal bermacam-macam metodologi mengajar, agar kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan secara variatif, sehingga guru dan murid sama-sama semangat dalam menjalani proses kegiatan belajar mengajar.metodelogi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan kegiatan, sehingga proses belajar berjalan dengan baik dan tujuan pengajaran tercapai.
Menjadi guru yang ideal dan inovatif adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. Peserta didik membayangkan masa depanya, mencanangkan sebuah impian hidupnya, jika guru mempunyai pengetahuan dan visi yang jauh kedepan maka peserta didiknya akan melesat jauh ke depan. Namun jika seorang guru tidak mempunyai pengetahuan dan sikap visioner, maka peserta didiknya tidak akan berkembang, gagal melesat karena tidak mempunyai pengetahuan. Disinilah seorang guru di tuntut mempunyai pengetahuan, dinamis, visioner, dan powerful sehigga mampu mengembangkan potensi dan cita-cita peserta didik sehingga mampu memberikan kemanfaatan penuh bagi dunia.
Peserta didik akan suka memperoleh tingkah laku baru, bila disaksikan dan ditirunya.pelajaran akan lebih mudah dihayati dan diterapkan oleh peserta didik jika guru menjelaskan dalam betuk metode-metode  tertentu sesuai dengan keadaan peserta didik.Seorang guru juga dituntut mengena bermacam-macam metodologi mengajar. Metodologi mengajar adalah ilmu yang mempelajari cara-cara untuk melakukan aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik utuk saling berinteraksi dalam meakukan suatu kegiatan, sehingga proses belajar bejalan dengan baik dan tujuan pengajaranya tercapai.
Interaksi belajar-mengajar yang ercipta didorong oleh adanya tanggung jawab guru untuk membimbing siswa melalui proses belajar. Berdasarkan atas perbedaan metode belajar siswa atau peserta didik. masing-masing metode bersumber dari pada elemen-elemen tertentu. Interaksi edukatif dikatakan terwujud apabila tujuan yang mengikat kegiatan tersebut tercapai atau dapat dikuasai oleh siswa.

B.  Rumusan Masalah
a.       Pengertian metode pengajaran?
b.      Menyebutkan macam macam metode pengajaran?
c.       Bagaimana langkah-langkah metode pengajaran?
d.      Apa saja Kelebihan dan kekurangan dalam tiap metode pengajaran?

C.  Tujuan Penelitian
Makalah ini disusun dengan tujuan :
1.      Memahami metode dalam pengajaran
2.      Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam setiap metode.
3.      Mengetahui langkah-langkah dalam tiap metode.








BAB II
PEMBAHASAN


A.  Pengertian Metode Pengajaran
Metode adalah cara, yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Fathurrahman Pupuh (2007) metode secara harafiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan suatu cara atau prosedur yang dipakai untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kaitanya dengan pembelajaran, metode didefinisikan sebagai cara menyajikan bahan pelajaran pada peserta didik untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah ketrampilan dalam memilih metode. Tiap metode mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing masing. Suatu metode mungkin baik untuk suatu tujuan tertentu, pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu, kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.
Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa metode dalam menyampaikan suatu pokok babasan tertentu. Dengan variasi beberapa metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup. Misalnya pada awal pengajaran, guru memberikan suatu uraian dengan metode ceramah, kemudian menggunakan contoh-contoh melalui peragaan dan diakhiri dengan diskusi atau tanya-jawab. Di sini bukan hanya guru yang aktif berbicara, melainkan siswa pun terdorong untuk berpartisipasi.

B.  Macam Macam Metode Pengajaran
Dalam dunia pengajaran terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode yang digunakan disesuaikan dengan situasi,kondisi dan sarana yang tersedia dalam sebuah sekolah. hal ini bertujuan agar sebuah metode yang dipilih dapat berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan dan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Penentuan metode juga dapat melihat kemampuan siswa dalam proses belajar mengajar karena metode yang digunakan guru sangat berpengaruh dalam perkembangan dan kemajuan siswa dalam menyerap pelajaran yang akan diberikan oleh guru. Jika metode yang dipilih tepat maka kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan tujuan pengajaran akan tercapai.

a)        Metode Ceramah (Preaching Method)
Metode ceramah yaitu penerapan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, dengan menggunakan alat bantu mengajar untuk memperjelas uraian yang disampaikan kepada siswa. Alat interaksi yang terutama dalam hal ini adalah “berbicara". Dalam ceramahnya kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan pertanyaan, akan tetapi kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan mencatat pokok pokok penting, yang dikemukakan oleh guru; bukan menjawab pertanyaan-pertanyaan siswa.
Metode ceramah tidak senantiasa jelek bila penggunaanya betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan media, serta mempertimbangkan batas – batas kemungkinan penggunaanya. Ada dua hal yang harus di perhatikan dalam penggunaan metode ini:
Menetapkan apakah metode ceramah wajar digunakan dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.    Tujuan yang hendak dicapai.
2.    Bahan yang akan diajarkan termasuk buku sumber yang tersedia.
3.    Alat, fasilitas dan waktu yang tersedia.
4.    Jumlah murid dan taraf kemampuanya.
5.    Kemampuan guru dalam menguasai materi dan kemampuan berbicaranya.
6.    Pemilihan metode lainya sebagai metode bantu.
7.    Situasi padawaktu itu.
Langkah-langkah dalam menggunakan metode ceramah
No
Langkah
Kegiatan belajar mengejar
1
Tahap persiapan
menciptakan kondisi belajar yang baik sebelum mengajar dimulai.
2
Tahap penyajian
guru menyampaikan bahan ceramah.
3
Tahap asosiasi (komparasi)
memberi kesempatan kepada siswa untuk menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang telah diterimanya. (disediakan yanya jawab).
4
Tahap generalisasi atau kesimpulan
Pada tahapini kelas menyimpulkan hasil ceramah, umumnya siswa mencatat bahan ceramah yag telah diceramahkan.
5
aplikasi/evaluatisi
penilaian terhadap pemahaman siswa mengenai bahan yang telah diberikan guru. Evaluasi dapat berbentuk lisan, tulisan, tugas, dan lain-lain.


Metode ceramah dalam penerapannya di dalam proses belajar mengajar juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Kelemahan :
1.    Membuat siswa pasif.
2.    Membendung daya kritis siswa(Daradjat, 1985).
3.    Kegiatan pengajaran menjadi verbalistik.
4.    Membosankan(syaiful bahri djamarah,2000).
5.    Yang visual menjadi rugi, dan yang auditif (mendengarkan) yang benar-benar menerimanya.
6.    Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada siapa yang menggunakannya.
7.    Cenderung membuat siswa pasif
Kelebihan :
1.    Guru mudah menguasai kelas.
2.    Mudah mengorganisasikan tempat duduk / kelas.
3.    Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
4.    Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
5.    Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
6.    Lebih ekonomis dalam hal waktu.
7.    Memberi kesempatan pada guru untuk menggunakan pengalaman, pengetahuan dan kearifan.
8.    Dapat menggunakan bahan pelajaran yang luas
9.    Membantu siswa untuk mendengar secara akurat, kritis, dan penuh perhatian.
10.     Jika digunakan dengan tepat maka akan dapat menstimulasikan dan meningkatkan keinginan  belajar siswa dalam bidang akademik.
11.     Dapat menguatkan bacaan dan belajar siswa dari beberapa sumber lain
b)        Metode diskusi (discussion method)
Metode diskusi adalah cara penyampaian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan masalah. Diskusi pada dasarnya adalah tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara terratur dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama, yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Menurut Muhibbin syah (2000) mendefinisikan metode diskusisebagai meode mengajar yang sangat erat hubunganya dengan memeahkan masalah (problem solving). Metode ini lazim juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitas bersama (socialized reciacion).
Langkah-langkah dalam melaksanakan metode diskusi:
No
Langkah
Kegiatan belajar mengajar
1
persiapan
a.       Mempersiapkan kondisi belajar.
b.      Memberikan informasi tentang masalah dalam diskusi.
c.       Mempersiapkan sarana untuk melakukan diskusi(tempat, peserta,waktu).
2
pelaksanaan
d.      Siswa melakukan diskusi:
ü  Guru merangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi.
ü  Memberikan kesempatan anggota untuk aktif.
Mencatat tanggapat/saran dan ide-ide yang penting.
3
evaluasi
e.       Memberi tugas kepada siswa untuk:
ü  Membuat kesimpulan diskusi.
ü  Mencatat hasil diskusi.
ü  Menilai hasil diskusi.


Metode diskusi memiliki beberapa Kelebihan :
a.    Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat diselesaikan, dipecahkan dengan berbagai jalan.
b.    Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka bisa saling mengemukakan pendapt secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c.    Membiasakan anak didik untuk mendengengarkan pendapat oranglain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleransi.(Syaiful Bahri Djamarah,2000).

Metode diskusi juga memiliki beberapa kelemahan:
a.    Tidak dapat dipakai dalam kelompok yang besar.
b.    Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c.    Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
d.    Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaiful Bahri Djamarah,2000).
c)        Metode Demonstrasi (Demonstration Method)
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok pembahasan atau mteri yang sedang disajikan. (Muhaibin syah,2000). Metode ini sangat efektif karena membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usahanya sendiri berdasarkan fakta yang benar. Memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi memiliki langkah-langkah:
No
langkah
Kegiatan belajar mengajar
1
persiapan
1.      Menciptakan belajar siswa untuk melaksanakan demostrasi dengan:
ü  Menyediakan alat demonstrasi.
ü  Tempat duduk siswa.
2
pelaksanaan
2.      Melaksanakan demonstrasi
ü  Menjelaskan dan mendemonstrasi-kan suatu prosedur ata proses
ü  Usahakan seluruh siswa dapatmengi-kuti, mengamati demonstrasi dengan baik.

ü  Memberi penjelasan yang padat tetapi singkat.
ü  Hentikan demonstrasi kemudian adakan tanya jawab.

3
evaluasi
3.      Membuat kesimpulan hasil demonstrasi.
4.      Mengajukan pertanyaan kepada siswa.

Manfaat psikologis pedagogis darimetode demonstrasi:
a.    Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b.    Proses belajar lebih terarah pada materi yang sedang diberikan.
c.    Pengalaman dan kesan sebagai hasi pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa.(Daradjat,1985).
Selain itu metode demonstrasi memiliki beberapa kelebihan.
a.    Membantu anak didik memahami lebih jelas jalanya suatu proses atau kerja suatu benda.
b.    Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
c.    Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan yang kongkret , dengan menghadirkan objek sebenarnya(Syaful Bahri Djamarah,2000).
Namun demikian metode demonstrasi memiliki beberapa kelemahan.
a.    Anak didikterkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
b.    Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c.    Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guu yang kurang menguasai apa yang didemnstrasikan (Syaful Bahri Djamarah,2000).
d)        Metode Resitasi (recitation method)
Suatu metode mengajar yang mengaharuskan siswa memuat resume dengan kalimat sendiri.tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah tetapi lebih luas dari pada itu. Tugas dan resitasi dapat merangsang anak untuk aktif belajar dengan baik secara individualmaupun kelompok. Oleh karena itu maka dapat diberikan secara individual ataupun kelompok.
Langkah langkah dalam metode resitasi

No
Langkah
Kegiatan yang di perhatikan
1
pesrsiapan
a.       Fase pemberian tugas.
Tugas diberikan kepada siswa hen-daknya mempertimbangkan:
ü  Tujuan yang akan dicapai.
ü  Jenis tugas yang jelas.
ü  Sesuai dengan kemampuan siswa.
ü  Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa.
ü  Seiakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas.
2
Pelaksanaan
b.      Diberikan bimbingan / pengawasan oleh guru
c.       Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.
d.      Di usahakan dikerjakan oleh siswa sendiri.
e.       Dianjurkan siswa mencatat hasil yang iaperoleh dengan baik dan sistematis.
3
evaluasi
f.        Mempertanggungjawabkan tugas.
ü  Laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang telah dikerjakanya.
ü  Ada tanya jawab atau diskusi kelas.
ü  Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau nontes.





Ada beberapa kelebihan meode resitasi:
a.    Pengetahuan yang diperoleh anak didik dari hasil belajar akan dapat diingat lebih lama.
b.    Anak didik berkesempatan memupuk perkembagan dan keberanian mengambil inisiatf, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri (Syaful Bahri Djamarah,2000).
Selain memiliki kelebihan metode ini juga memiliki kelehan:
a.    Terkadang anak didik melakukan penipuan dengan hanya meniru hasil pekerjaan temanya.
b.    Terkadang tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
c.    Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual (Syaful Bahri Djamarah,2000).

e)        Metode percobaan (experimental method)
Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan suatu percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya serta menuliskan hasil percobaanya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas dan dievaluasi oleh guru.metode belajar ini sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usahanya sendiri berdasarkan fakta(data) yang benar.penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-persoalan yng dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri.darieksperimen siswa dapat menemukan bukti kebenaran dari suatu yang sedang dipelajari.
Ada beberapa langkah dalam menerapkan metode ini antara lain.
No
Tahap
Kegiatan belajar mengajar
1
Persiapan
a.          Guru mempersiapkan alat dan bahan yang baik dan bersih yang akan digunakan dalam eksperimen.
b.      Menjelaskan proses atau langkah yang akan di tempuh.
c.       Menjelaskan tujuan dari eksperimen.
2
Percobaan awal
d.      Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang di demonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam.
e.       Menampilkan maslah yang terkait dengan meteri yang akan di pelajari.
3
Pengamatan
f.        Siswa diberi kesempatan melakukan eksperimen, agar siswa mampu mengamati dan mencatat peristiwa ataupercobaan tersebut.
4
Hipotesis awal.
g.       Siswa merumuskan hipotesis atau dugaan sementara berdasarkan hasil pengamatan.
5
Verivikasi
h.       Siswa merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya melaporkan hasilnya.
6
Aplikasi konsep
Setelan siswa merumuskan dan menemukan konsep, hasilnya dapat di aplikasikan dalam kehidupan.
7
Evaluasi
Siswa mengutarakan, menjelaskan, memberi contoh dan menyebutkan secara lisan, tulisan, maupun mengaplikasikan konsep yang telah disimpulkan.

Metode eksperimen memiliki kelebikhan yang sangat besar manfaatnya bagi siswa.kelebihan tersebut antara lain:
a.    Membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran berdasarkan percobaanya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau guru.
b.    Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengeks-plorasikan (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.
c.    Dengan metode ini akan terbina manusia yang akan menemukan terobosan-terobosan baru sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.


Meskipun manfatnya sangat besar, metode ini memiliki beberapa kelemahan antara lain:
a.    Memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan biayanya mahal.
b.    Tidak tersedianya alat mengakibatkan tidak ada kesempatan mengadakan eksperimentasi.
c.    Metode ini memerlukan waktu yang lama.
d.    Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang sains dan teknologi.
e.    Setiappercobaan tidak selalu membuahkan hasil yang diharapkan karena kemungkinan ada faktor tertentu yang berada diluar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
f)         Metode Karyawisata(field-trip)
Karyawisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu. Kadang dalam proses belajar mengajar, siswa perlu diajak ke luar sekolah untuk meninjau tempat tertentu atau obyek lain .menurut Roestiyah,(2001;85) karyawisata bukan sekedar rekreasi, tetapi belajar atau memperdalam suatu pelajaran dengan melihat kenyataan. Namun, sebelum karyawisata dilaksanakan sebagai metode pambelajaran, menurut Mulyasa (2005:112), antara lain:
a.    Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar.
b.    Mengamati kesesuaian sumberbelajar.
c.    Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai pedagogis.
d.    Menghubungkan sumberbelajar dengan kurikulum.
e.    Membuat dan mengembangkan program karyawisata secara logis dan sistematis.
f.      Melaksanakan karyawisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,.
g.    Menganalisis tujuan karya wisata, telah tercapai atau tidak .

Dalam melaksanakan metode ini ada beberapa langkah yang dapat di tempuh antara lain:
No
langkah
Kegiatan belajar mengajar
1
Persiapan
a.       Merumuskan tujuan karyawisata
b.      Menetapkan obyek karyawisata sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
c.       Menetapkan lamanya karyawisata.
d.      Mnyusun rencana belajar.
e.       Merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan.
2
Pelaksanaan
Lankah pelaksanaan:
a.       Pelaksanaan karyawisata dibimbing guru. Kegiatan belajar harus diarahkan kepada tujuan yang telah ditetapkan pada perencanaan.
3
evaluasi
Tindak lanjut.
a.       Melakukan diskusi mengenai karyawisata menindak lanjuti hasil karyawisata.
b.      Mengumpulkan laporan baik secara lisan ataupun tulisan, yang merupakan inti masalah yang telah dipelajari pada saat karyawisata.

Metode ini memiliki keunggulan sebagai berikut:
a.    Siswa dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petugas pada objek karyawisata tersebut, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Sebab, hal ini tidak mungkin diperoleh di sekolah, sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan siswa.
b.    Memperdalam dan memperluas pengalaman siswa.
c.    Siswa dapat melakukan tanya jawab, memecahkan segala persoalan yang dihadapi, menemukan sumber informasi, Menemukan buki teori, mengaplikasikan teori secara praktis.
d.    Siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang integratif.
e.    Pengajaran dapat merangsang kreativitas siswa.
Namun metode ini jugamempunyai beberapa kelemahan  antara lain:
a.    Memerlukan persiapan yang meliatkan banyak pihak.
b.    Memerlukan perencanaan yang matang.
c.    Unsur rekreasi sering menjadi prioritas sedangkan unsur studynya terabaikan.
d.    Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e.    Biaya cukup mahal.
f.      Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata dalam jangka panjang dan jauh.

g)        Metode Discovery
Metode ini akhir-akhir ini banyak digunakan di sekolah-sekolah yang sudah maju. Metode discovery merupakan suatu cara untuk mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalamingatan, tidak akan mudah dilupakan. Dengan menggunakan penemuan anak berusaha menguasai suatu metode ilmiah yang akan dikembangkannya sendiri.
Menurut Suryosubroto, metode discovery adalah suatu prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perorangan, manipulasi objek, sebelum sampai generalisasi. Metode  discovery merupakan komponen dari peraktik pendidikan yang meliputi metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif, berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri, mencari sendiri dan reflektif.
Menurut Suryosubroto, langka pelaksanaan metode penemuan adalah sebagai berikut:
No
Lankah
Kegiatan belajar mengajar
1
Persiapan
a.       Mengidentifikasi kebutuhan siswa.
b.      Menyeleksi prinsip-prinsip, pengertian, konsep dan generalisasi yang akan dipelajari.
c.       Menyeleksi bahan, problem, dan tugas-tugas.
d.      Mempersiapkan setting kelas dan alat-alat yang diperlukan.

2
Pelaksanaan
e.       Memberi kesempatan siswa melakukan penemuan.
f.        Membantu memperjelas problem yang diperani masing-masing siswa.
g.       Membantu siswa dengan data informasi,jika diperlukan oleh siswa.
h.       Memimpin analisis sendiri denganpertanyaan yang mengarahan dan mengidentifikasi proses.
i.         Merangsang terjadinya interaksi pada siswa.
3
Evaluasi
j.        Membuat kesimpulan, evaluasi, laporan dan penemuan yang dihasilkan.
k.      Merumuskan penemuan.


Metode ini memiliki beberapa kelebihan antaralain:
a.    Membantu siswa mengembangkan persediaan dan penguasaan ketrampilan dan proses kognitif siswa.
b.    Pengetahuan diperoleh dari strategi ini bersifat sangat pribadi dan mungkin suatu pengetahuan yang kukuh.
c.    Membangkitkan gairag siswa, siswa merasakan jirih payah penyelidikanya.
d.    Memberi kesempatan siswa bergerak maju sesuai dengan kemampuanya sendiri.
e.    Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengarahkan sendiri belajarnya sehingga ia lebih merasa terlibat dan termotivasi untuk belajar, paling sedikit pada objek penemuan khusus.
f.      Membantu memperkuat pribadi siswa dengan bertambahnya kepercayaan pada diri sendiri melalui proses penemuan.siswalebih sanggup mengatasi kondisi yang mengecewakan.
g.    Membantu siswa menuju skeptisisme yang sehat untuk menemukan kebenaran akhir dan mutlak.
Namun metode ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Antara lain:
a.    Siswa yanglebih pandai mungkin akan memonopoli penemuan dan akan menimbulkan frustasi pada siswa lain.
b.    Metode ini kurang berhasil untuk mengajarkelas.misal, sebagian besar waktu belajar dapat hilang karena membantu seorang siswa menemukan teori-teori.
c.    Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini akan mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan pengajaran tradisional.
d.    Dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide mungkin tidak ada.
h)        Metode inquery
Metode inquery adalah metode yang mampu menggiring peserta didik untuk menyadari apa yang telah didapatkan selama belajar. Inquery  menempatkan pesera didik sebagai subyek belajar yag aktif.(mulyasa:234). Meskipun metode ini terpusatpada kegiatan namun guru memegang peran penting dalam pembuatan desain pengalaman belajar.
Pada dasarnya inquery adalah cara menyadari apa yang telah dialami.metode ini melibatkan peserta didik dalam kegiatan intelektual dan memproses pengalaman belajar menjadi sesuatu yang lebih bermakna alam kehidupan nyata.
Langkah-langkah dalam metode ini adalah:
No
Langkah
Kegiatan belajar mengajar
1
Persiapan
a.       Mempersiapkan suasana yangkondusif.
b.      Memberikan penjelasan,instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan.
2
Pelaksanaan
c.       Memberikan tugas kepada siswa untuk menjawab pertanyaan, yang jawabanya dapat didapat pada proses pembelajaran yang dialami.
d.      Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang mungkin membingungkan peserta didik.
3
Evaluasi
e.       e.resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari sebelumnya.
f.        Siswa meragkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Metode ini memiliki beberapa kelebihan antara lain:
a.    Dapat  membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik.
b.    Membantu dalam menggunakan ingatan dan transferpada situasi proses belajar yang baru.
c.    Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, bersifat jujur, objekti dan terbuka.
d.    Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sindiri.
e.    Memberi kepuasan yang intrinsik.
f.      Situasi belajar lebih menggairahkan.
g.    Dapat mengembangkan bakan dan kecakapan individu.
h.    Memberi kebebsan siswa untuk belajar sindiri.
i.      Menghindari diri dari cara berpikir tradisional.
j.      Namun metode ini memiliki kelemahan antaralain:
k.    Harapan yang ditumpahkan pada strategi ini akan mengecewakan guru dan siswa yang sudah biasa dengan pengajaran tradisional.
l.      Dalam beberapa ilmu, fasilitas yang dibutuhkan untuk mencoba ide-ide mungkin tidak ada.
m.  Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap siswa.



i)          Metode Sosiodrama Dan Bermain Peran
Metode sosiodrama dan bermain peranan merupakan dua buah metode mengajar yang mengandung pengertian yang dapat dikatakan bersama dan karenanya dalam pelaksanaan sering disilih gantikan. Istilah sosiodrama berasal dari kata sosio = sosial dan drama. Kata drama adalah suatu kejadian atau peristiwa dalarn kehidupan manusia yang mengandung konflik kejiwaan, pergolakan, clash atau benturan antara dua orang atau lebih. Sedangkan bermain peranan berarti memegang fungsi sebagai orang yang dimainkannya, misalnya berperan sebagai Lurah, penjudi, nenek tua renta dan sebagainya. sosiodrama pada dasarnya mendramatisasikan tingkah laku dalam hubunganya dengan masalah sosial.
Cara yang paling baik untuk memahami nilai sosiodrama adalah Mengalami sendiri sosiodrama, mengikuti penuturan terjadinya sosiodrama dan mengikuti langkah-langkah guru pada saat memimpin sosiodrama. Guru memberi kesempatan kepada para pendengar (siswa lain) untuk memberikan pendapat atau mencari pemecahan dengan cara-cara lain, kemudian diambil kesimpulan. Bila metode inl dikendalikan dengan cekatan oleh guru, banyak manfaat yang dapat dipetik, sebagai metode cara ini :
1.    Dapat mempertinggi perhatian siswa melalui adegan-adegan, hal mana tidak selalu terjadi dalam metode ceramah atau diskusi.
2.    Siswa tidak saja mengerti persoalan sosial psikologis, tetapi mereka juga ikut merasakan perasaan dan pikiran orang lain bila berhubungan dengan sesama manusia, seperti halnya penonton film atau sandiwara, yang ikut hanyut dalam suasana film seperti, ikut menangis pada adegan sedih, rasa marah, emosi, gembira dan lain sebagainya.
3.    Siswa dapat menempatkan diri pada tempat orang lain dan memperdalam pengertian mereka tentang orang lain.
Sebaliknya betapapun besar nilai metode ini ditangan yang kurang bijaksana akan menjadi nihil. Pada umumnya karena guru sendiri tidak paham akan tujuan yang dicapai, atau guru memilih metode ini walaupun sebenarnya kurang tepat untuk tujuan tertentu. Dapat terjadi guru tidak menyadari pentingnya langkah langkah dalam metode ini.
Langkah-langkah dalam metode sosiodrama :
No
Langkah
Jenis kegiatan
1
Persiapan
a.       Menentukan dan menceritakan situasi sosial yang akan didramatisasikan.
b.      Memilik pelaku.
c.       Mempersiapkan pelaku untuk menentukan peranan masing-masing.
2
Pelaksanaan
d.      Siswa melakukan sosiodrama.
e.       Guru menghentikan sosiodrama saat situasi sedang memuncak.
f.        Akhir sosiodrama dengan diskusi tentang jalan cerita, atau pemecahan masalah selanjutnya.
3
Evaluasi
g.       Siswa diberi tugas untuk menilai atau memberi tanggapan terhadap pelaksanaan sosiodrama.
h.       Siswa membuat kesimpulan hasil sosiodrama.

Metode ini mempunyai beberapa keunggulan antaralain:
 Kelebihan:
o    Mengembangkan kreativitas siswa (dengan peran yang dimainkan siswa dapat berfantasi)
o    Memupuk kerjasama antara siswa.
o    Menumbuhkan bakat siswa dalam seni drama.
o    Siswa lebih memperhatikan pelajaran karena menghayati sendiri.
o    Memupuk keberanian berpendapat di depan kelas.
o    Melatih siswa untuk menganalisa masalah dan mengambil kesimpulan dalarn waktu singkat.

Kelemahan:
o    Adanya kurang kesungguhan para pemain menyebabkan tujuan tak tercapai.
o    Pendengar (siswa yang tak berperan) sening mentertawakan tingkah laku pemain sehingga merusak suasana.

j)          Metode kerja kelompokmetode tanya jawab
Dalam menggunakan metode mengajar, tidak hanya guru saja yang senantiasa berbicara seperti halnya dengan metode ceramah, melainkan mencakup pertanyaan-pertanyaan dan penyumbangan ide-ide dari pihak siswa.
Perbedaan pokok diantara metode tanya-jawab dengan metode diskusi terletak pada:
1.    Corak pertanyaan yang diajukan guru.
2.    Sifat pengambilan bagian yang diharapkan dari pihak siswa. Pada hakekatnya metode tanya jawab berusaha menanyakan apakah siswa telah mengetahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan, dalam hal lain guru juga bermaksud ingin mengetahui tingkat-tingkat proses pemikiran siswa. Melalui metode tanya-jawab guru ingin mencari jawaban yang tepat dan faktuaL Sebaliknya dengan metode diskusi, guru mengemukakan pertanyaan-pertanyaan yang agak berbeda sifatnya. Di sini guru merangsang siswa untuk menggunakan fakta-fakta yang telah dipelajari untuk memecahkan suatu persoalan. Pertanyaan seperti ini biasanya tidak mempunyai jawaban yang tepat dan tunggal, melainkan lebih dari sebuah jawaban.
Dari penjelasan tersebut kita ketahui bahwa metode tanya jawab mempunyai hubungan dengan metode apakah yang sedang dipakai guru metode ini sering sukar dibedakan, tujuan dan teknik masing-masing cukup mempunyai perbedaan yang besar sehingga dalam uraian ini seyogianya dibedakan.
Langkah-langkah yang digunakan dalam metode tanya-jawab.
No
Langkah
Jenis kegiatan
1
Persiapan
a.       Guru mempersiapkan suasana kelas yang kondusif.
b.      Mempersiapkan materi yang akan disampaikan.
2
Pelaksanaan
c.       Memberikan masalah atau persoalan.
d.      Memberi pertanyaan pada siswa.
e.       Membuka peluang agar siswa yang lain memberi tanggapan.
f.        Memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
g.       Menjawab pertanyaan.
3
Evaluasi
h.       Siswa meragkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan.

Metode tanya-jawab digunakan dengan maksud :
a.    Melanjutkan (meninjau) pelajaran yang lalu
b.    Menyelingi pembicaraan untuk mendapatkan kerjasama siswa
c.    Memimpin pengamatan dan pemikiran siswa.
Kelebihan dan kelemahan metode tanya-jawab
Kelebihan :
a.    Kelas lebih aktif karena siswa tidak sekedar mendengarkan saja
b.    Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya sehingga guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh para siswa
c.    Guru dapat mengetahui sampai di mana penangkapan siswa terhadap segala sesuatu yang diterangkan.
Kelemahannya :
a.    Dengan tanya jawab kadang-kadang pernbicaraan menyimpang dari pokok persoalan bila dalarn mengajukan pertanyaan, siswa rnenyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan. Dalarn hal ini sering tidak terkendalikan sehingga membuat persoalan baru.
b.    Mernbutuhkan waktu lebih banyak..

BAB III
PENUTUP


  1. KESIMPULAN

Metode mengajar adalah carayang digunakan seorang guru dalam mengadakan ineraksi antara guru dan murid. Dalam dunia pengajaran terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode yang digunakan disesuaikan dengan situasi, kondisi dan sarana yang tersedia dalam sebuah sekolah. hal ini bertujuan agar sebuah metode yang dipilih dapat berjalan lancar dan sesuai dengan keinginan dan tujuan yang hendak dicapai dalam sebuah kegiatan belajar mengajar. Setiep metode yang ada memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, suatu kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik dan mencapai tujuan yang baik jika pemilihan metode dalam proses pembelajaran tepat dan sesuai dengan materi yang akan diberikan.
Kombinasi metode-metode mengajar merupakan suatu keharusan dalam proses belajar mengajar.hal ini karena jika hanya menerapkan satu metode maka metode tersebut tidak akan membawa perubahan positif yang banyak, makadari itu, menggabungkan metode adalah cara yang lebih baik. Karena tiap-tiap metode memiliki kekurangan dan mempunyai kelebihan. Jadi kekurangan dari satu metode dapat sedikit tertasi dengan menggabungkan mtode yanglain agar tujuan KBM lebih tercapai.
  1. SARAN
Dengan disusunya makalah ini, penulis mengharapkan dapat memanbah pengetahuan pembaca mengenai metode pengajaran. Karena dalam sebuah kegiatan belajar mengajar sangat membutuhkan metode dalam mempermudah penyampaian materi dan juga agar siswa lebinh mudah memahami materi yang di berikan. Penulis memahami memiliki keterbatasan dalam penyusunan makalah ini. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis untuk penyusunan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ma’mur asmi, Jamal,2010.tips menjadi guru  inspiratif, kreatif, dan inovatif.jogjakarta:diva press
Sudjana,nana,Dr.2002.dasar-dasar proses belajar mengajar.bandung:sinar baru algensindo
Hamalik,Pror.Dr.Oemar.2004.Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,Jakarta:Pt.Bumi Aksara.
Dr.H.Harumruni,M.Si.2009.Strategi Dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan,Yogyakarta:Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.
Posted Sab, 23/05/2009 - 11:44 by pagehyasa,http://www.psb-psma.org/content/blog/strategi-metode-mengajar




Tidak ada komentar:

Posting Komentar